11 Nasehat Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani Kepada
Pengemban Dakwah
Syaikh Taqiyuddin
an-Nabhani adalah seorang âlim allâmah (berilmu dan sangat luas keilmuannya).
Beliau adalah pendiri Hizbut Tahrir. Nama lengkapnya adalah Syaikh Taqiyuddin
bin Ibrahim bin Mushthafa bin Ismail bin Yusuf an-Nabhani. Nasab beliau
bernisbat kepada kabilah Bani Nabhan, salah satu kabilah Arab Baduwi di
Palestina yang mendiami kampung Ijzim, distrik Shafad, termasuk wilayah kota
Hayfa di Utara Palestina.
beliau memberikan 11
nasehat Kepada Pengemban Dakwah agar selalu istiqomah dan istimror di jalan dakwah
ini :
1.
Ketahuilah, kaum muslim
tidak pernah mundur dari posisinya sebagai pemimpin dunia selama berpegang
teguh kepada agamanya.
2.
Patut diperhatikan dengan seksama bahwa usaha
mengemban qiyadah fikriyah Islam adalah dalam rangka membangkitkan kaum muslim.
3.
Dalam mengembangkan
dakwah Islam hendaknya kita berpegang kepada satu prinsip, yaitu
menyebarluaskannya sebagai qiyadah fikriyah bagi seluruh dunia.
4.
Mengemban dakwah saat
ini hendaknya dikembangkan dengan metode yang sama dengan masa sebelumnya,
yakni dengan menjadikan metode dakwah rasul sebagai suri teladan.
5.
Mengemban dakwah
membutuhkan sikap terus terang dan keberanian, kekuatan dan pemikiran.
6.
Mengemban dakwah Islam
harus meletakkan kedaulatan secara mutlak hanya untuk mabda’ Islam.
7.
Mengemban dakwah Islam
hendaknya dilakukan secara serius. Seorang pengemban dakwah tidak akan
mengambil jalan kompromi.
8.
Mengemban dakwah
mengharuskan setiap langkah memiliki tujuan dan mengharuskan pengemban dakwah
senantiasa memperhatikan tujuan itu.
9.
Pengemban dakwah hendaknya
mengemban dakwah Islam dengan menyajikan peraturan-peraturan yang dapat
memecahkan problematika manusia.
10.
Ketahulah dan
pahamilah: pengemban dakwah tidak akan mampu memikul tanggung jawab dan
kewajiban-kewajibannya tanpa menanamkan pada dirinya cita-cita untuk mengarah
kepada jalan kesempurnaan, selalu mengkaji dan mencari kebenaran.
11.
Para pengemban dakwah
harus menunaikan kewajibannya sebagai sesuatu yang dibebankan Allah dipundak
mereka. Hendaknya mereka melakukannya dengan gembira dan mengharapkan ridha
Allah.
Semoga nasehat dan
wasiat kedua Imam ini semakin membakar ghirah juang kita agar khilafah segera
tegak dengan ijinNya. sebagaimana Imam Hasan Al-Banna berkata ”Mengembalikan
eksistensi daulah Islam kepada umat Islam dengan membebaskan negaranya,
menghidupkan keagungannya, mendekatkan peradabannya, menghimpun kalimatnya
hingga semua itu mengantarkan kembalinya khilafah islamiyah yang telah hilang
dan persatuan yang dicita-citakan. dan juga perkataan dari Syaikh Taqiyudin an
nabhani bahwa Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruhnya
di dunia, untuk menegakkan hukum-hukum syariah Islam dan mengemban dakwah
Islamiyah ke seluruh dunia. Definisi inilah yang telah dirumuskan oleh Syaikh
Taqiyuddin An-Nabhani (w. 1398 H/1977 M) dalam kitab-kitabnya, misalnya kitab
Al-Khilafah (hal. 1), kitab Muqaddimah Ad-Dustur (bab Khilafah) hal. 128, dan
kitab Asy-Syakshiyyah Al-Islamiyah, Juz II hal. 9 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar